Senin, 26 April 2010

MENGINGAT KEMATIAN

KULTUM


Tema : MENGINGAT KEMATIAN

ASSALAMUALAIKUM WR. WB.

INNA HAMDALILLAH NAH MATUHUU WANASTA INUHU WANAS TAGFIRUH. WANAUDUBILAHI MIN SYURURRI ANFUSINA WAMIN SAYIATI AK MALINA. MAYAH DZILLAH FALA MUDILALAH. WALA YUDIL FALA HAADIYALAH. ASSHADU ALAA ILAHA ILALLOH WAHDAHU LASYARIKALAH WA ASHADU ANNA MUHAMMADAN ABDUHUWAROSULUH. ALLAHUMA SOLI’ALA MUHAMMAD WA ALA‘ALI MUHAMMAD. ‘AMABA’DU

Bapak-bapak, Ibu-ibu, Adik-adik, rohimanii warohimakumulloh kaum muslimin yang dirohmati Allah.

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena pada hari ini kita masih tetap istiqomah menjalankan sholat ‘isak secara berjamaah di mesjid ini. Sholawat dan salam juga senan tiasa kita panjatkan kepada nabi kita Muhammad SAW, juga pada keluarga maupun sahabatnya

Bapak-bapak, Ibu-ibu, Adik-adik, rohimanii warohimakumulloh kaum muslimin yang dirohmati Allah.

Pada kesempatan kultum malam hari ini saya akan menyampaikan tema mengenai Manfaat Mengingat Kematian. Sering kita mendengar bahwa kehidupan di dunia ini seperti “mampir ngombe” artinya hanya sebentar, kadang kita mungkin sering merenung kemarin rasanya begitu cepat tidak terasa sekarang sudah mulai beruban, sudah mulai mudah sakit, mudah capai dan seterusnya. Kehidupan dunia berjalan bebitu cepat tidak terasa, mengalir begitu saja bahkan sebagian dari kita mungkin sangat disibukkan dengan urusan dunia ini. sangking sibuknya bahkan terkadang kita mungkin lalai meninggalkan ibadah – ibadah kita. Bapak ibu rahimani warohimakumulloh, sesungguhnya kehidupan dunia ini ada batasannya dan sifatnya hanya sementara saja Allah berfirman dalam surat al mukmin : 39

YAA KOUMI INNAMAA HADIHIL HAYAATUDUNYAA MATAA UN WA INNAL AAHIROTA HIYA DARUL KOROOR Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negri yang kekal

Bapak-bapak, Ibu-ibu, Adik-adik, rohimanii warohimakumulloh kaum muslimin yang dirohmati Allah.

Demikian juga nabi kita Muhammad SAW mengingatkan kita dalam hadist riwayat Ahmad, At-Tirmidzy dan Ibnu Majah, beliau bersabda MAA LI WALIDUNYAA INNAMAA MASALII WAMASALUDUNYAA : KAMASALIROKIBIN KOLA BIKOULIHI FIIDZIL SAJAROH TSUMA ROOHAWATARO KAHAA

Apalah arti dunia bagiku! Sesungguhnya permisalan aku dengan dunia adalah seperti seorang pengendara yang beristirahat di bayangan sebuah pohon. Kemudian pergi dan meninggalkan pohon tersebut.

Jadi kehidupan dunia ini sangat sebentar

Oleh karena itu marilah pada kesempatan malam hari ini saya mengajak diri saya mapun para jamaah sekalian untuk dapat memanfaatkan sisa umur kita untuk mencari bekal sebanyak-banyaknya dalam menggapai kehidupan akherat yang lebih baik apalagi dibulan romadon ini kita jadikan momentum untuk memperbaiki diri dan menjadi titik pijak untuk banyak-banyak beribadah dan beramal soleh sampai akhir hayat kita. Karena sesungguhnya kita diciptakan Allah hidup didunia ini tidak lain tujuannya hanya untuk beribadah kepada Allah SWT.

Bapak-bapak, Ibu-ibu, Adik-adik, rohimanii warohimakumulloh kaum muslimin yang dirohmati Allah.

Agar kita selalu senantiasa dapat terus kusuk beribadah dan beramal soleh dan mempersiapkan bekal yang banyak untuk akherat maka kuncinya kita senantiasa mengingat akan kematian . Abdul Malik Al Qosim dalam kitabnya menasehatkan pada kaum muslimin tentang hikmah dan manfaat mengingat kematian di antaranya :

  • Mengingat kematian membuat kita senantiasa mempersiapkan diri dalam menghadapi kematian sebelum benar datang
  • Mengingat kematian membuat kita mengurangi angan-angan, karena panjang angan-angan membuat kita lalai dari kehidupan akherat
  • Mengingat kematian membuat diri kita zuhud terhadap dunia dan qonaah terhadap apa yang telah Allah berikan kepada kita
  • Membuat diri kita cinta terhadap akherat dan mendorong kita untuk senantiasa taat kepada Allah dan Rosulnya
  • Menjadikan diri kita merasa ringan dalam menghadapi cobaan cobaan kehidupan dunia
  • Mengingat kematian dapat mencegah kita dari perbuatan kejahatan, mendorong kita senantiasa bertobat kepada Allah dan memperbaiki diri dari kesalahan dan dosa
  • Membuat hati lebih lembut dan membuat mata akan menangis membangkitkan ghirah terhadap ajaran-ajaran agama dan melemahkan bisikan bisikan hawa nafsu
  • Menjadikan Jiwa tawaduk tidak sombong dan tidak berlaku zhalim
  • Mencegah munculnya sifat dengaki terhadap saudara kita sehingga kita senantiasa memaafkan kesalahan-kesalahan mereka dan menerima kelemahan mereka

Bapak-bapak, Ibu-ibu jamaah sholat subuh kaum muslimin yang dirohmati Allah

Demikian sedikit yang bisa saya sampaikan, jika ada kurangnya mohon maaf SUBAHANA KALLOH HUMA WABIHAMDIKA ASHADU ALAILAHAILA ANTA SATAGFIRUKA WA ATUBUUILAIH

WASALAMUALAIKUM WR. WB.